LAMPUNG PRINGSEWU, BIN.COM – Dalam upaya mencegah stunting dan memastikan generasi masa depan tumbuh sehat, Pekon Sidodadi, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, menggelar rapat koordinasi stunting bersama aparatur pekon, tenaga kesehatan, babisa,serta para kader yang berdedikasi tinggi. Acara ini berlangsung dengan penuh semangat, melibatkan berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap masa depan anak-anak di Pekon Sidodadi.
Dipimpin langsung oleh Kepala Pekon Sidodadi, Hariyanto, koordinasi ini menjadi ajang penting dalam menyusun langkah-langkah strategis untuk menurunkan angka stunting. Dari Puskesmas Pagelaran, hadir Ibu Ririn, yang tak henti-hentinya memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan pemantauan kesehatan bagi balita di pekon. Beliau menjelaskan bahwa deteksi dini dan penanganan tepat adalah kunci mencegah stunting sejak dini.
Tidak ketinggalan, hadir pula Ibu Almaida Kristin, Pendamping Desa, yang menekankan peran penting kader-kader kesehatan di lapangan, serta Ibu Kristin, Ketua Posyandu Mawar, yang selalu berada di garda terdepan dalam memastikan layanan kesehatan ibu dan anak tetap terjaga. Para kader Posyandu, yang merupakan ujung tombak pelayanan di masyarakat, turut memperkuat komitmen dalam rembuk tersebut.
Muhammad Subarja, selaku KUPT Puskesmas Pagelaran, dalam sambutannya menyatakan bahwa kerja sama antara pemerintah pekon, bidan desa, Babinsa, serta masyarakat sangatlah penting. “Kami semua bekerja bersama untuk mencegah stunting, karena anak-anak adalah harapan bangsa. Kita harus pastikan mereka tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” ujarnya penuh haru.
Acara ini juga didukung penuh oleh Babinsa Indara S., yang menambahkan bahwa peran TNI dalam mendukung kesehatan masyarakat tak hanya terbatas pada aspek keamanan, tetapi juga dalam hal pencegahan penyakit. Sinergi antara Babinsa dan tenaga kesehatan ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan anak sejak dini.
Koordinasi stunting di Pekon Sidodadi menjadi simbol sinergi berbagai pihak untuk memastikan anak-anak tumbuh tanpa hambatan gizi. Komitmen kolektif ini diharapkan mampu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa. Semua pihak, baik nasional maupun daerah, diharapkan terus mendukung upaya preventif ini demi terwujudnya Indonesia yang lebih sehat.
Muhlis.