Menyajikan Berita Berdasarkan Fakta

Hari Santri PCNU dan Puja Kesuma Gelar Pameran Pusaka dan Batu Mulia

Oplus_131072

Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) Bersama Puja Kesuma Kabupaten Mesuji Lampung menggelar pameran pusaka dan batu mulia.

Pameran ini diikuti oleh Ratusan Masyarakat pengrajin, penghobi pusaka dan batu mulia yang dipusatkan di halaman Lapangan Mekar Jaya Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji Lampung Selasa (22/10/2024).

Acara ini berlangsung meriah dengan para penghobi pusaka dan batu mulia. Event tersebut akan diadakan selama satu hari .

Ketua Lesbumi NU Mesuji, Sayid Alamsyah mengatakan, stand yang dibuka. Banyak pusaka dan batu mulia seperti keris dan akik yang menarik di setiap penggemarnya.

Pagi ini juga ada lelang pusaka. Jadi warga umum bisa ikut pada lelang,” ujarnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada PCNU Mesuji dan pihak pesantren yang sudah memfasilitasi tempat pameran, dan yang sudah hadir dan mendukung pameran pusaka dan batu mulia.

Semoga Allah SWT ridha dengan tujuan kita dalam melestarikan budaya ini. Harapannya tetap berlanjut,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PCNU, forkopimda, yang ikut juga memeriahkan dengan menitip pusaka dan manuskrip.

Terpisah Agus Raharja Ketua Puja Kesuma Mesuji Lampung mengatakan Tosan aji merupakan salah satu hasil budaya bangsa pada masa perundagian sebagai warisan nenek moyang yang menunjukkan salah satu identitas budaya bangsa.

Keris pusaka adalah jati diri bangsa Indonesia, atau jatidiri Nusantara. Banyak penelitian tentang keris Nusantara, sebagai eksistensi bangsa Indonesia. UNESCO menetapkan keris Indonesia adalah karya agung.

Tosan aji merupakan salah satu hasil budaya bangsa pada masa perundagian sebagai warisan nenek moyang yang menunjukkan salah satu identitas budaya bangsa sampai kepada kita sekarang.

“Kita patut berbangga bisa melestarikan budaya dan karya agung bangsa Indonesia. Untuk itu kita patut memberikan apresiasi, secara konsisten mengeluarkan biaya pikiran kepada para seniman,” kata dia.

Menurut Agus Raharja Ketua Puja Kesuma Mesuji,Pameran Pusaka perlu dilakukan setiap bulan. Dunia sudah mengakui, jika Keris ini terbukti dengan prasasti yang ditemukan hanya ada di Indonesia.

“Keris Pusaka merupakan budaya bangsa yang perlu dilestarikan. Keris sebagai benda yang sakral bagi semua pemerhati pelestari budaya bangsa. Ini seperti yang menjadi ketetapan UNESCO dan PBB sebagai warisan budaya Indonesia.

Ia semua keris pada dasarnya semua molekul menjadi unsur positif tergantung bagaimana kondisinya. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa alam dan seisinya berdzikir kepada Allah SWT.

“Sebagai muslim saya meyakini, bahwa alam dan isinya Berdzikir kepada Allah. Keris pusaka ini ada 3 unsur penting. Bahannya, pembuat atau empunya dan pemegangnya. Kalau ketiganya ini positif maka keris pusaka ini juga akan positif. Bagi saya kita yang menguasai benda itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Jika ketiga unsur ini bagus maka bagus pula isinya, tapi perlu diwaspadai bahwa apapun benda jika salah mengartikan bisa menjadi Mudharat. Kita harus bisa menguasai benda itu,” ujarnya.

“Apresiasi kepada semua pihak yang mendukung acara ini, dan berkiprah dalam seni sebagai warisan budaya dan pengingat sejarah. Menjunjung harkat dan martabat bangsa Indonesia dimata dunia Internasional,” terangnya. (Tim)