SURABAYA, BIN.COM – Dalam Islam, ayah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan keberhasilan anak di dunia dan akhirat. Peran ini tidak hanya sebatas menyediakan kebutuhan materi, tetapi juga mendidik, memberi teladan, dan membimbing anak-anaknya ke jalan yang diridhai Allah. Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW memberikan panduan jelas tentang tanggung jawab seorang ayah, menjadikannya figur utama dalam keluarga yang memiliki tanggung jawab besar di hadapan Allah SWT.
Ayah Sebagai Pemimpin dan Pelindung Keluarga
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita…”
(QS. An-Nisa: 34).
Ayat ini menegaskan bahwa seorang ayah memiliki tanggung jawab besar sebagai pemimpin keluarga. Ia harus memastikan keluarganya mendapatkan bimbingan spiritual, perlindungan, serta keadilan dalam menjalani kehidupan. Seorang ayah bertugas mengarahkan keluarganya agar senantiasa berada di jalan Allah, sebagaimana firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”
(QS. At-Tahrim: 6).
Ayat ini mengingatkan ayah untuk tidak hanya memikirkan duniawi, tetapi juga berusaha menyelamatkan keluarganya dari azab akhirat dengan mendidik mereka dalam ketaatan kepada Allah.
Teladan Rasulullah sebagai Ayah
Rasulullah SAW adalah teladan terbaik sebagai seorang ayah. Beliau selalu menunjukkan kasih sayang, perhatian, dan penghormatan kepada anak-anaknya. Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah yang terbaik di antara kalian kepada keluargaku.”
(HR. Tirmidzi).
Hadis ini menekankan pentingnya seorang ayah menjadi contoh terbaik dalam akhlak dan perilaku, karena anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tua mereka.
Tanggung Jawab Pendidikan Spiritual
Seorang ayah bertanggung jawab mendidik anak-anaknya dalam nilai-nilai Islam. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menunjukkan bahwa pendidikan akhlak dan agama anak sangat bergantung pada peran ayah. Seorang ayah harus mengajarkan salat, puasa, dan akhlak mulia kepada anak-anaknya sejak dini agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa.
Pahala untuk Ayah yang Berjuang untuk Keluarganya
Rasulullah SAW juga menekankan bahwa perjuangan seorang ayah untuk keluarganya adalah ibadah. Dalam hadis disebutkan:
“Sesungguhnya nafkah yang kamu keluarkan kepada keluargamu adalah sedekah.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Artinya, usaha ayah dalam memenuhi kebutuhan keluarganya bernilai ibadah di sisi Allah, asalkan dilakukan dengan niat yang ikhlas.
Kesimpulan
Ayah adalah pilar utama dalam keluarga yang bertanggung jawab tidak hanya untuk kehidupan dunia, tetapi juga akhirat keluarganya. Dengan mematuhi panduan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW, seorang ayah dapat menjadi pemimpin yang baik, pembimbing spiritual, dan teladan yang mulia bagi anak-anaknya. Peran ayah yang penuh kasih dan tanggung jawab akan membentuk keluarga yang kokoh, bahagia, dan diridhai Allah SWT, menjadi bekal untuk kehidupan akhirat yang lebih baik.
Bambang Tri Kasmara