Kutai Kartanegara. barometerindonesianews.com– Dalam rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122, Kodim 0906/Kutai Kartanegara (Kkr) melakukan langkah strategis dengan menggunakan metode geolistrik guna menentukan titik pengeboran sumur bor pertanian dilokasi kelompok tani (poktan) Cipta Karya Bedugul desa Kerta Bhuana kecamatan Tenggarong Seberang.
Metode ini dipilih karena mempunyai tingkat keakuratan yang tinggi dan lebih cepat dengan menggunakan teknologi berbasis pengukuran resistivitas bawah tanah yang bertujuan untuk mengidentifikasi lapisan tanah dan batuan yang mengandung air.
“Proses ini melibatkan alat khusus yang memancarkan arus listrik ke dalam tanah, kemudian mengukur responnya. Dari hasil pengukuran ini, dapat dipetakan keberadaan akuifer atau lapisan yang mampu menyimpan air dalam jumlah besar,” ungkap Serka Sapto Marno saat menentukan titik sumur bor. Sabtu (12/10/24)
Seperti diketahui program TMMD ke-122 yang dilaksanakan Kodim 0906/kkr di wilayah desa Kerta Bhuana tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, tetapi juga mencakup upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian.
“Dengan metode geolistrik, kita bisa mengetahui lokasi yang tepat untuk melakukan pengeboran sehingga kita tidak hanya asal bor, tetapi bisa langsung mendapatkan air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat khususnya kelompok tani yang sering kali kesusahan mengairi sawahnya saat musim kemarau,” ucap Serka Sapto. Sumber Kodim 0906/Kkr