Menyajikan Berita Berdasarkan Fakta

Polresta Magelang Gelar Apel PKS dan Launching Zero Bullying

Polresta Magelang Polda Jawa Tengah menggelar Apel PKS (Patroli Keamanan Sekolah) dan Launching Zero Bullying di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Magelang, Rabu (24/07/2024). (foto: Devina)

MAGELANG JATENG, BIN.COM Polresta Magelang Polda Jawa Tengah menggelar Apel PKS (Patroli Keamanan Sekolah) dan Launching Zero Bullying di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Magelang. Dalam kegiatan ini, Kapolresta Magelang diwakili Wakapolresta Magelang AKBP Imam Syafi’i, S.I.K., M.Si. bertindak sebagai Pembina Apel, Rabu (24/07/2024).

Kegiatan tingkat Polresta Magelang ini diikuti oleh Kasat Binmas Polresta Magelang AKP Anas  Syarifuddin S.H., M.M., Kepala Cabdin VIII Propinsi Jateng Drs. Murtono, Kepala Kemenag Kabupaten Magelang diwakili Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Medi, S.Ag., dan Kepala Sekolah se-Kabupaten Magelang. Serta personel Sat Binmas Polresta Magelang, Bhabinkamtibmas jajaran Polresta Magelang, personel Sat Lantas, personel Unit PPA Sat Reskrim, jajaran guru dan staf MAN 1 Magelang, serta anggota PKS SMA, SMK dan MAN Kabupaten Magelang.

Dalam amanatnya, Kapolresta Magelang melalui Wakapolresta Magelang AKBP Imam Syafi’i mengatakan tugas utama PKS yaitu mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah. Terutama saat menyeberangkan siswa-siswi saat berangkat maupun pulang sekolah.

Wakapolresta Magelang AKBP Imam Syafi’i, S.I.K., M.Si. bertindak sebagai Pembina Apel, Rabu (24/07/2024). (foto: Devina)

Disampaikan akhir-akhir ini di berbagai pemberitaan media massa, elektronik, maupun media sosial kembali memuat topik permasalahan lalulintas karena meningkatnya korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas. Masalah lalulintas telah menjadi perhatian serius pemerintah, terutama dalam menciptakan budaya tertib berlalulintas.

“Salah satu upaya untuk membangun karakter budaya tertib berlalulintas sejak usia dini adalah melalui pendidikan formal. Jadilah pelopor keselamatan, karena keselamatan adalah yang pertama dan utama,” tegas AKBP Imam.

“Tujuan PKS sendiri adalah menumbuhkan kedisiplinan pada anak, sebab untuk menjadi PKS diperlukan kedisplinan yang tinggi. Dengan kedisiplinan tersebut, diharapkan anak juga memiliki jiwa kepemimpinan, baik untuk memimpin diri sendiri maupun orang lain,” lanjutnya.

Ketika siswa sudah memiliki kedisplinan, lanjutnya, maka kecil kemungkinan siswa akan melanggar tata tertib sekolah. Melalui PKS, petugas kepolisian juga bisa menjalin kedekatan dengan anak. Hal itu juga dapat membuktikan bahwa Polisi merupakan sahabat anak, sehingga anak tidak takut dengan Polisi.

“Kepada adik-adik PKS, kalian adalah orang terpilih untuk memberikan contoh atau suri tauladan dan menanamkan keamanan, kelancaran serta ketertiban berlalulintas kepada rekan-rekannya di sekolah masing-masing,” ujar Wakapolresta.

AKBP Imam juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas maraknya perilaku menyimpang di kalangan pelajar, seperti tawuran, perusakan, bullying, dan perilaku kriminal lainnya, serta penyalahgunaan narkoba.

“Saya berharap adik-adik untuk menghindari perilaku bullying di lingkungan sekolah karena bullying adalah tindakan yang tidak baik dan dapat menimbulkan trauma bagi para korbannya,” ucapnya.

Bullying atau perundungan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain. Dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Baik dengan cara memukul, menghina, atau menjahili mereka. meskipun hanya sebagai lelucon, itu adalah hal yang tidak dapat dibenarkan,” imbuhnya.

Ditegaskan, Polri hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman di lingkungan masyarakat. Polri hadir untuk menyiapkan generasi emas yang memiliki nilai-nilai disiplin, bertanggungjawab dan kecintaan terhadap tanah air serta berwawasan global.

Pencegahan dan penanganan kekerasan merupakan tanggung jawab bersama. Polresta Magelang memiliki program yaitu Stop Bullying atau Zero Bullying. Kemudian mewujudkan Jawa Tengah Zero Bullying di satuan pendidikan.

“Kita harus berkomitmen dan aktif dalam upaya pencegahan potensi perundungan dan kekerasan dalam bentuk apapun (bullying) di lingkungan satuan pendidikan yang ada di Jawa Tengah. khususnya wilayah Kabupaten Magelang. Akhirnya anak-anak ini memiliki lingkungan yang nyaman untuk bertumbuh kembang, sehingga dapat mencapai cita-cita di masa depan,” tandasnya.

“Kami berharap anak-anak sebagai generasi bangsa menjadi pribadi yang berkarakter. anak- anak tidak hanya pandai dalam bidang akademik saja, tetapi juga kecerdasan spiritual, mental yang baik,” pungkas AKBP Iman Syafi’i.

Apel PKS dan Launching Zero Bullying Tingkat Polresta Magelang dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan anak-anak menjadi generasi yang disiplin, tertib dan bertanggung jawab. Sehingga kelak menjadi orang-orang yang sukses dalam memimpin diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Usai Apel dilakukan Podcast Pendidikan Anti Bullying dan Coaching PKS oleh Kapolresta Magelang di MAN 1 Magelang tersebut. (Devina)