Probolinggo – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Probolinggo, Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal dengan turun langsung mengunjungi sejumlah unit usaha di wilayah Kabupaten Probolinggo, Selasa (20/5/2025).
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan UMKM agar dapat berkembang lebih optimal, mandiri, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Dalam kunjungan lapangan tersebut, Ning Marisa didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, serta beberapa pengurus Dekranasda Kabupaten Probolinggo.
Adapun UMKM yang dikunjungi meliputi UMKM Hunay di Desa Tegalrejo, Kecamatan Dringu; UMKM 3 Ratu Wader Crispi dan Teri Crispi; Batik Tulis Randu 7 Mulia; serta Industri Kecil Menengah (IKM) Susu Kambing di Desa Randupitu, Kecamatan Gending.
“Kami hadir untuk memberikan semangat, motivasi, dan dukungan agar pelaku UMKM tidak merasa sendirian dalam menjalankan usahanya. UMKM memiliki peran vital dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat, khususnya di pedesaan,” ujar Ning Marisa saat berdialog dengan para pelaku usaha.
Ia juga menegaskan pentingnya pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk, menjaga konsistensi, serta membangun identitas merek yang kuat. “Kami ingin UMKM di Kabupaten Probolinggo bisa naik kelas. Artinya, mereka mampu menjangkau pasar yang lebih luas, punya branding yang kokoh, dan tentu saja memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Selain motivasi, Ning Marisa juga menyoroti pentingnya pelatihan berkelanjutan, inovasi produk, hingga pemanfaatan teknologi digital. Menurutnya, tantangan pasar modern menuntut pelaku UMKM untuk adaptif terhadap tren dan teknologi yang terus berkembang.
“Dekranasda siap menjembatani UMKM dengan pelatihan dan pendampingan, baik dari sisi produksi maupun pemasaran. Kami juga mendorong agar pelaku UMKM akrab dengan digital marketing sebagai langkah strategis memperluas pangsa pasar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi nyata yang dihadapi para pelaku usaha di lapangan.
“Melalui kunjungan langsung ini, kami bisa mengetahui secara detail apa saja kendala yang dihadapi pelaku UMKM. Dengan demikian, solusi yang diberikan akan lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Taufik menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang identifikasi potensi lokal yang selama ini belum tergali secara maksimal. Ia menegaskan bahwa sinergi antara DKUPP dan Dekranasda akan terus diperkuat guna menciptakan ekosistem UMKM yang lebih sehat dan kompetitif.
“Kami berharap UMKM di Kabupaten Probolinggo semakin maju dan berkembang. Dengan keterlibatan masyarakat sekitar dalam proses produksi dan distribusi, tentu akan berdampak pada peningkatan ekonomi lokal secara menyeluruh,” pungkas Taufik.
Melalui pendekatan langsung ini, diharapkan semangat pelaku UMKM akan terus terjaga, dan dukungan dari pemerintah daerah dapat benar-benar terasa, bukan hanya sekadar program di atas kertas. (Bambang)