BARABAI — Warga Desa Aluan Mati, RT 4, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, menunjukkan semangat kebersamaan yang luar biasa dengan melaksanakan kegiatan gotong royong pembangunan pos keamanan lingkungan (pos kamling). Aksi kolektif ini menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat tinggal mereka.
Kegiatan gotong royong tersebut berlangsung sejak pagi hingga sore hari dengan suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Para warga, mulai dari pemuda hingga orang tua, turut berpartisipasi. Mereka bekerja bahu-membahu menyiapkan bahan bangunan, mendirikan rangka pos, serta merampungkan bagian utama bangunan yang nantinya akan dijadikan pusat ronda malam dan pos penjagaan keamanan warga.
Di sela kegiatan, Babinsa Desa Aluan Mati, Kopda Rahmat Azona yang ikut turun langsung dalam gotong royong, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme warga. Menurutnya, pembangunan pos kamling bukan sekadar proyek fisik, melainkan simbol nyata kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan lingkungan dan nilai persatuan antarwarga.
“Pembangunan pos kamling ini bukan hanya soal membangun tempat ronda, tapi lebih dari itu, ini bukti bahwa masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga ketertiban dan keselamatan bersama,” ujar Kopda Rahmat Azona, Minggu (12/10/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberadaan pos kamling diharapkan dapat menghidupkan kembali kegiatan ronda malam yang selama ini mulai jarang dilakukan. Dengan adanya pos ini, warga dapat secara bergiliran menjaga lingkungan dari potensi gangguan keamanan seperti pencurian, kebakaran, atau kejadian lain yang tidak diinginkan.
“Gotong royong seperti ini adalah cermin solidaritas warga desa. Semoga semangat ini terus dijaga agar lingkungan tetap aman, nyaman, dan damai,” tambahnya.
Selain memperkuat keamanan, kegiatan ini juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Selama proses pembangunan, suasana penuh keakraban tampak jelas; para ibu turut menyiapkan konsumsi bagi para pekerja, sementara anak-anak terlihat membantu dengan cara sederhana seperti mengangkat kayu atau membersihkan area sekitar.
Bagi masyarakat Aluan Mati, keberadaan pos kamling memiliki makna penting. Selain menjadi pusat pengawasan lingkungan, pos ini juga diharapkan menjadi ruang interaksi sosial warga, tempat musyawarah kecil, dan pusat kegiatan kemasyarakatan.
Dengan semangat gotong royong yang terus hidup, warga Desa Aluan Mati membuktikan bahwa rasa tanggung jawab dan kebersamaan masih menjadi fondasi utama dalam menjaga keamanan dan keharmonisan di pedesaan.
“Kami bangga bisa membangun ini bersama. Harapannya, dengan adanya pos kamling, kampung kami lebih aman, dan semangat gotong royong tetap terjaga,” ungkap Samsul, salah satu warga yang ikut bergotong royong.
Kegiatan sederhana namun bermakna ini sekaligus memperlihatkan sinergi antara aparat TNI, khususnya Babinsa, dengan masyarakat desa dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Melalui kebersamaan tersebut, Desa Aluan Mati RT 4 kini tidak hanya memiliki sarana keamanan baru, tetapi juga menegaskan komitmen mereka dalam menjaga persatuan, kepedulian sosial, serta semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat pedesaan Indonesia.
(Edi D/pen1002hst)