TMMD Kodim 1002/HST Bantu Petani Panen Padi di Desa Haruyan

TMMD Kodim 1002/HST Bantu Petani Panen Padi di Desa Haruyan

Haruyan, Hulu Sungai Tengah – Keberadaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) terus menunjukkan dampak positif bagi masyarakat pedesaan. Salah satu contohnya terlihat pada Minggu (25/5), ketika sejumlah anggota Satuan Tugas (Satgas) TMMD turut membantu warga memanen padi di Desa Pengambau Hilir Luar, Kecamatan Haruyan.

Desa Pengambau Hilir Luar dikenal sebagai salah satu wilayah dengan lahan pertanian yang luas dan produktif di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Potensi tersebut tidak hanya dilirik dalam konteks ketahanan pangan daerah, tetapi juga menjadi fokus pendampingan kegiatan TMMD yang tengah berlangsung. Dalam kegiatan itu, para prajurit TNI turun langsung ke sawah, bergotong-royong bersama para petani memanen padi di lahan yang letaknya berdekatan dengan jalur yang sedang dibangun sepanjang 1.030 meter oleh program TMMD.

Pemandangan tersebut menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Tak hanya mengerjakan pembangunan infrastruktur, Satgas TMMD juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kegiatan pertanian masyarakat. Bagi para petani, kehadiran prajurit berseragam di tengah sawah menjadi suntikan semangat tersendiri. Mereka merasa terbantu, dihargai, dan tidak sendiri dalam menghadapi pekerjaan berat musim panen.

“Ini pertama kalinya saya lihat tentara ikut panen padi di desa kami. Kami sangat berterima kasih karena pekerjaan jadi lebih cepat selesai,” ujar Rusdi, salah satu petani setempat, dengan mata berkaca-kaca karena haru.

Komandan Kodim 1002/HST selaku Dansatgas TMMD ke-124 menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari wujud pengabdian TNI kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Menurutnya, dukungan terhadap sektor pertanian merupakan langkah strategis yang tak kalah penting dari pembangunan fisik.

“Kami tidak hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga membantu masyarakat dalam hal-hal yang sangat mendasar seperti pertanian. Dengan ikut panen, kami ingin menunjukkan bahwa TNI selalu hadir untuk rakyat, termasuk meringankan beban petani dan mempercepat distribusi hasil panen,” ujarnya.

Sinergi antara Satgas TMMD dan para petani ini pun mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. Tidak hanya mempercepat proses panen, kehadiran prajurit juga membuka ruang komunikasi sosial yang hangat antara TNI dan warga. Ini merupakan bagian dari strategi komunikasi teritorial yang selama ini menjadi kekuatan TNI dalam membina wilayah.

Selain itu, keberadaan infrastruktur jalan baru sepanjang 1.030 meter yang sedang dibangun TMMD di sekitar area persawahan, diyakini akan meningkatkan akses distribusi hasil tani ke pasar. Jalan tersebut akan memangkas waktu tempuh, menurunkan ongkos produksi, dan meningkatkan efisiensi transportasi hasil panen. Dengan begitu, manfaat ekonomi yang dirasakan petani menjadi lebih besar dan berkelanjutan.

Kegiatan ini menjadi gambaran nyata bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga menyentuh langsung aspek sosial, ekonomi, dan kultural masyarakat. Program ini dinilai mampu menjembatani berbagai kebutuhan masyarakat pedesaan dengan solusi yang konkret, cepat, dan menyeluruh.

Melalui TMMD, TNI membuktikan komitmennya sebagai garda terdepan dalam memperkuat ketahanan nasional dari tingkat desa. Tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga ikut membangun masa depan bangsa dari sawah-sawah yang menjadi denyut kehidupan rakyat.

(Edi D/Pen1002hst)

Pos terkait