Tahu Tek Cak Edi: Kuliner Legendaris di Jantung Surabaya

 

SURABAYA, BIN.COMKota penuh pesona kuliner, tak lengkap tanpa mencicipi hidangan khas yang menggugah selera: Tahu Tek. Di Jalan Dukuh Kupang Barat 1, tepat di depan Villa Grand Sungkono, berdiri sebuah warung sederhana yang sudah menjadi ikon kuliner lokal, Tahu Tek Cak Edi.

 

Warung ini telah menjadi destinasi favorit bagi warga lokal maupun wisatawan. Meski hanya berupa gerobak sederhana, cita rasa yang ditawarkan mampu bersaing dengan restoran mewah. Rahasianya? Kombinasi sempurna tahu goreng hangat, lontong, kentang, dan kecambah segar yang disiram saus petis khas Surabaya. Saus ini diracik langsung oleh Cak Edi, sang pemilik, yang selalu menjaga keasliannya sejak pertama kali berjualan 25 tahun lalu.

 

Rasa yang Tak Tergantikan

“Saya selalu menggunakan bahan-bahan segar, terutama petisnya. Kalau petis kurang pas, ya rasanya juga beda,” ujar Cak Edi sembari melayani pelanggan. Racikan ini dilengkapi dengan taburan kerupuk dan irisan daun bawang, menciptakan harmoni rasa gurih, manis, dan pedas.

 

Satu porsi Tahu Tek di sini tak hanya soal rasa, tapi juga nostalgia. “Saya sudah makan di sini sejak kuliah. Rasanya tidak pernah berubah, tetap enak,” kata Andi, seorang pelanggan setia.

 

Malam Jadi Waktu Terbaik

Tahu Tek Cak Edi baru mulai buka saat matahari terbenam. Waktu malam adalah pilihan yang sempurna untuk menikmati hidangan ini, ditemani semilir angin Surabaya. Meski tempatnya kecil, antrean pelanggan tak pernah sepi. Sebagian datang dengan sepeda motor, sebagian lagi memilih memesan untuk dibawa pulang.

 

Kuliner yang Menghidupkan Jalanan Kota

Warung Tahu Tek Cak Edi bukan hanya tempat makan, tetapi juga pusat interaksi. Orang-orang dari berbagai latar belakang berkumpul, berbagi cerita, dan menikmati kuliner khas Surabaya.

 

Jika Anda berada di Surabaya, sempatkan mampir ke Jalan Dukuh Kupang Barat 1. Nikmati sensasi kuliner asli Jawa Timur yang penuh cita rasa di Tahu Tek Cak Edi. Bukan sekadar makanan, tapi pengalaman kuliner yang melekat di hati.

 

Bambang Tri Kasmara

Pos terkait