HARUYAN, HULU SUNGAI TENGAH – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun 2025 yang digelar di wilayah Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah terus menunjukkan progres signifikan. Salah satu fokus utama dari program ini adalah rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) bagi warga yang membutuhkan, termasuk di antaranya rumah milik seorang janda lanjut usia, Kurba (81), warga Kecamatan Haruyan.
Kini, pengerjaan rumah Kurba telah memasuki fase penting, yakni pemasangan kuda-kuda atap. Fase ini menjadi tonggak krusial dalam konstruksi bangunan karena menentukan kekuatan dan ketahanan struktur atap secara keseluruhan.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Sabtu, 10 Mei 2025, para personel TNI bersama warga terlihat penuh semangat dan teliti dalam proses pemasangan kuda-kuda. Setelah tahapan awal berupa pembongkaran bangunan lama dan penyusunan fondasi selesai dilaksanakan dengan baik, kini pembangunan rumah berlanjut ke struktur atas yang tak kalah vitalnya.
Koordinator kegiatan rehab rumah, Pelda Matzain, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran setiap tahapan pekerjaan. Ia juga menyampaikan optimisme bahwa pembangunan rumah milik Ibu Kurba akan rampung sesuai jadwal, bahkan sebelum upacara penutupan TMMD ke-124 dilaksanakan.
“Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong antara TNI dan masyarakat, kami yakin rehab rumah ini dapat selesai tepat waktu. Ini adalah bentuk nyata sinergi dan kepedulian terhadap sesama,” tutur Pelda Matzain.
Ibu Kurba sendiri tak kuasa menahan rasa haru saat melihat rumah barunya mulai terbentuk. Sebelumnya, ia tinggal dalam kondisi rumah yang memprihatinkan, berdinding papan rapuh dan beratap bocor. Kini, berkat program TMMD, ia memiliki harapan baru untuk menikmati masa tua di hunian yang lebih layak, aman, dan nyaman.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI. Dulu saya hanya bisa bermimpi punya rumah bagus, sekarang impian itu mulai jadi kenyataan,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Program TMMD ke-124 di wilayah Kodim 1002/HST tidak hanya fokus pada kegiatan fisik seperti pembangunan infrastruktur dan rehabilitasi RTLH. Lebih dari itu, TMMD juga menyentuh aspek sosial dan kemasyarakatan, seperti penyuluhan, bakti sosial, dan peningkatan wawasan kebangsaan. Tujuannya jelas: mempererat hubungan TNI dengan rakyat dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tertinggal.
Dengan pendekatan menyeluruh dan semangat kebersamaan, TMMD ke-124 di Haruyan diharapkan mampu membawa perubahan nyata dan berkelanjutan, serta memperkuat rasa persaudaraan di tengah masyarakat Hulu Sungai Tengah.
(Edi D/Pen1002hst)