Probolinggo – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo, Abd Ghafur, menegaskan pentingnya menjadikan masjid dan musholla sebagai pusat literasi Islam yang hidup dan produktif. Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan pembinaan validasi dan pendataan perpustakaan masjid dan musholla yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo pada Rabu (4/6/2025), bertempat di aula Al Ikhlas, Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo.
Abd Ghafur mengungkapkan bahwa perpustakaan di rumah ibadah tidak semestinya hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku-buku keagamaan semata. Ia menekankan bahwa perpustakaan masjid dan musholla harus berperan aktif sebagai ruang pembinaan akhlak, penyebaran nilai-nilai keislaman, serta peningkatan pemahaman agama bagi masyarakat luas.
“Perpustakaan masjid dan musholla mempunyai peran strategis dalam dakwah Islam. Tempat ini menjadi ruang bagi umat untuk mencari ilmu, memperdalam wawasan keagamaan, sekaligus membentuk karakter yang berakhlak mulia,” ujarnya.
Menurut Ghafur, keberadaan perpustakaan yang dikelola dengan baik dapat menjadi magnet yang meningkatkan kunjungan jamaah ke masjid. Dengan koleksi buku yang kaya dan sesuai kebutuhan umat, khususnya generasi muda, diharapkan mereka kembali mendekat ke masjid tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk belajar, berdiskusi, dan memperkaya pengetahuan.
Lebih lanjut, Ghafur menyampaikan bahwa Dispersip Kabupaten Probolinggo membuka peluang seluas-luasnya bagi pengurus masjid dan musholla untuk mengembangkan perpustakaan mereka. Pemerintah daerah bahkan telah menyiapkan program bantuan buku yang dapat diajukan secara langsung oleh takmir masjid sesuai dengan kebutuhan lokal masing-masing.
“Kami siap mendukung pengembangan perpustakaan masjid. Silakan ajukan permohonan bantuan buku sesuai kebutuhan. Semakin aktif perpustakaannya, semakin kuat pula dakwah Islam di tengah masyarakat,” tegas Ghafur dengan penuh semangat.
Kegiatan yang dipandu oleh Penyuluh Agama Islam KUA Dringu, Saiful Bahri, ini bertujuan untuk memvalidasi dan mendata keberadaan serta kondisi perpustakaan masjid dan musholla di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo. Data valid ini sangat penting untuk merancang program pembinaan dan pemberdayaan yang tepat sasaran agar peran masjid dan musholla sebagai pusat literasi semakin optimal.
Dengan langkah ini, diharapkan perpustakaan masjid dan musholla di Probolinggo dapat menjadi wahana edukasi dan dakwah yang mampu menjawab tantangan zaman, sekaligus meningkatkan kualitas keimanan dan wawasan masyarakat secara berkelanjutan.
(Bambang/*)