Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, Kodim 0820 Probolinggo Tegaskan Komitmen Bangsa

Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, Kodim 0820 Probolinggo Tegaskan Komitmen Bangsa

Probolinggo – Komandan Kodim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya memimpin secara langsung upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di lapangan upacara Makodim 0820/Probolinggo, Selasa (3/6/2025). Momen ini menjadi titik penting dalam sejarah bangsa Indonesia untuk mengenang sekaligus meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam arahannya, Letkol Iwan Hermaya mengingatkan bahwa tanggal 1 Juni bukan sekadar peringatan historis, melainkan momentum vital yang mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk memperkuat semangat kebangsaan melalui Pancasila. “Pancasila bukan sekadar dokumen atau teks normatif, tapi merupakan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, dan bintang penuntun menuju cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujarnya.

Dandim 0820 juga menekankan bahwa Pancasila merupakan rumah besar yang mempersatukan ratusan juta warga Indonesia yang beragam suku, agama, ras, budaya, dan bahasa. Keberagaman bukan menjadi alasan perpecahan, melainkan menjadi kekuatan yang mempersatukan bangsa. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip penting yang menuntun bangsa membangun persatuan, semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.

Menurutnya, kemajuan ekonomi yang tidak berakar pada nilai-nilai Pancasila berpotensi menimbulkan ketimpangan sosial, sementara kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral dapat menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi. Oleh sebab itu, memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan pembangunan bangsa yang berlandaskan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

Di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap eksistensi Pancasila semakin nyata. Penyebaran paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi menjadi ancaman serius terhadap kohesivitas sosial bangsa. “Melalui Asta Cita kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan,” tegas Letkol Iwan.

Lebih jauh, Dandim mengingatkan bahwa Pancasila harus menjadi pedoman dalam interaksi di media sosial dan platform digital. Melawan hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi harus dilakukan dengan literasi digital dan semangat gotong-royong. “Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremoni, melainkan momen memperkuat komitmen terhadap nilai luhur bangsa. Setiap langkah, kebijakan, ucapan, dan tindakan harus mencerminkan semangat Pancasila,” pungkasnya.

Ia menegaskan, Indonesia harus maju bukan hanya dalam teknologi, tapi juga secara moral. Peringatan Hari Lahir Pancasila ini menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa ada di tangan kita semua, serta wahana pembelajaran dan penguatan komitmen bersama dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila demi kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

(Edi D/Pendim0820)

Pos terkait