Pemkab Probolinggo Salurkan Beras untuk 1.321 KPM Miskin Ekstrem

Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menyalurkan bantuan beras cadangan pangan bagi masyarakat kategori kemiskinan ekstrem di wilayah Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kecamatan Besuk. Penyaluran dilakukan pada Selasa (25/3/2025) di Pendopo Kecamatan Besuk.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Juwono Prasetijo Utomo, didampingi Kepala DKP Kabupaten Probolinggo, Yahyadi, serta Camat Besuk, Abdul Bari. Tahun 2025, sebanyak 354 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Besuk menerima bantuan, dengan masing-masing mendapatkan 10 kilogram beras.

Juwono Prasetijo Utomo mengatakan bahwa bantuan pangan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Probolinggo terhadap warganya, khususnya mereka yang tergolong miskin ekstrem. “Bantuan cadangan pangan ini bagian dari program perlindungan sosial yang bertujuan menjaga stabilitas harga pangan serta memastikan kebutuhan masyarakat miskin terpenuhi,” ujarnya.

Menurut Juwono, program cadangan pangan pemerintah ini terus diupayakan untuk membantu masyarakat miskin ekstrem. “Bantuan ini tidak hanya berasal dari DKP, tetapi juga melibatkan Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, serta Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) yang bersinergi dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem,” jelasnya.

Pendistribusian Bantuan ke 10 Kecamatan

Kepala DKP Kabupaten Probolinggo, Yahyadi, menambahkan bahwa penyaluran bantuan ini sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 76 Tahun 2022 tentang pengelolaan cadangan pangan pemerintah. Pada 2025, Kabupaten Probolinggo mencadangkan sekitar 108 ton gabah kering giling yang akan diolah menjadi beras untuk masyarakat yang membutuhkan.

“Penyaluran ini bertujuan untuk stabilisasi harga pangan, mengatasi masalah pangan, serta membantu rumah tangga miskin dan rawan pangan yang mengalami kekurangan pangan akibat gejolak harga, bencana alam, maupun keadaan darurat,” ungkapnya.

Selain Kecamatan Besuk, bantuan cadangan pangan ini juga disalurkan ke sembilan kecamatan lainnya, dengan total penerima mencapai 1.321 KPM. Rinciannya:

  • Banyuanyar (10 KPM)
  • Besuk (354 KPM)
  • Dringu (26 KPM)
  • Gading (80 KPM)
  • Gending (49 KPM)
  • Kraksaan (12 KPM)
  • Sumber (14 KPM)
  • Tiris (122 KPM)
  • Tongas (654 KPM)

Total beras yang disalurkan mencapai 13.210 kg.

Selain itu, untuk membantu masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Krejengan, Pemkab Probolinggo menyalurkan tambahan 150 kg beras kepada Yayasan Pondok Pesantren Darut Tauhid di Desa Tanjungsari.

Cadangan Pangan Kabupaten Probolinggo 2025

Untuk menjaga ketahanan pangan daerah, Kabupaten Probolinggo menyimpan stok gabah sebanyak 86.309 kg, yang setara dengan 51,85 ton beras. Rencana pengadaan gabah pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 28.576 kg, setara dengan 17.145 kg beras.

“Target cadangan pangan daerah Kabupaten Probolinggo pada 2025 ditetapkan sebesar 505,52 ton beras, sesuai dengan Peraturan Kepala Bapanas Nomor 15 Tahun 2023,” tambah Yahyadi.

Dengan berbagai upaya tersebut, Pemkab Probolinggo berharap program cadangan pangan ini dapat terus mendukung masyarakat yang membutuhkan serta menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah.

(Bambang/)*

Pos terkait