Sorong – Dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, momentum penting terjadi di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong pada Rabu (9/10), ketika Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari yang baru, Mayor Jenderal TNI Christian Kurnianto Tuhuteru, disambut secara resmi oleh jajaran TNI dan unsur Forkopimda di wilayah Papua Barat Daya.
Penyambutan dilakukan secara langsung oleh Wakil Komandan Pasmar 3 Korps Marinir, Brigjen TNI (Mar) A.S. Alimudin, M.Tr.Opsla., M.Han., bersama sejumlah pejabat tinggi TNI dan Polri, antara lain Danrem 181/PVT, Aster Kodam XIV/Hasanuddin, serta Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Daya. Prosesi berlangsung di Jl. Basuki Rahmat Km 7,5, Kelurahan Remu Selatan, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, dengan nuansa kekeluargaan yang kuat.
Momen ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap pemimpin baru Kodam XVIII/Kasuari, tetapi juga mencerminkan eratnya sinergi lintas matra TNI dalam menjalankan misi pertahanan dan keamanan di wilayah strategis Papua Barat Daya.
Dalam sambutannya, Wadan Pasmar 3 menyampaikan rasa hormat dan selamat datang kepada Mayjen TNI Christian Kurnianto Tuheteru, seraya menegaskan komitmen Pasmar 3 untuk terus mendukung setiap langkah Kodam XVIII/Kasuari dalam menjaga stabilitas dan keutuhan wilayah.
“Sinergi antar satuan TNI merupakan kunci utama dalam menjaga keutuhan NKRI. Pasmar 3 selalu siap bekerja sama dengan Kodam XVIII/Kasuari dalam setiap bentuk kegiatan operasi maupun pembinaan teritorial di wilayah Papua Barat Daya,” tegas Brigjen TNI (Mar) A.S. Alimudin.
Mayjen TNI Christian Kurnianto Tuhuteru resmi menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari sejak 8 September 2025, menggantikan Mayjen TNI Jimmy Ramos Sembiring, S.E., M.M. Kedatangan beliau di Sorong menandai babak baru dalam memperkuat koordinasi antar instansi pertahanan, khususnya dalam konteks tantangan geopolitik dan pembangunan nasional di kawasan timur Indonesia.
Sebagai Pangdam XVIII/Kasuari yang baru, Mayjen Christian Kurnianto Tuhuteru nantinya akan membawa energi baru dalam mempererat kolaborasi TNI-Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat adat, guna mendukung agenda strategis negara di Papua Barat Daya, termasuk menjaga keamanan perbatasan, stabilitas sosial, dan akselerasi pembangunan.
Penyambutan ini juga menjadi simbol kuatnya soliditas antara TNI AD dan TNI AL, khususnya Pasmar 3 Korps Marinir, yang terus menunjukkan kekompakan dalam mengawal kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kehadiran seluruh unsur dalam penyambutan ini memperlihatkan bahwa sinergitas bukan hanya slogan, melainkan telah menjadi budaya kerja bersama yang melekat dalam tubuh TNI dan seluruh komponen bangsa di Papua Barat Daya.
(Timo)
