Tuban – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Botan Matenggo Woengoe (BMW) menegaskan kembali komitmennya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, khususnya di bidang sosial, lingkungan, dan hukum. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum LSM BMW, Matenan Arifin, dalam pernyataan resminya pada Rabu (25/6).
Menurut Matenan Arifin, lembaga yang dipimpinnya hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap berbagai ketimpangan sosial yang masih terjadi di tengah masyarakat. Ia menyatakan bahwa BMW tidak hanya menjadi wadah kontrol sosial, tetapi juga penggerak perubahan menuju keadilan dan kesejahteraan bersama.
Visi LSM BMW:
“Menjadi lembaga swadaya masyarakat yang independen, progresif, dan berintegritas dalam memperjuangkan keadilan sosial dan perlindungan hak-hak masyarakat,” ujar Matenan Arifin.
Misi LSM BMW meliputi:
- Mengadvokasi kepentingan rakyat kecil melalui kegiatan sosial, hukum, dan pendidikan masyarakat.
- Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah dan perusahaan yang berpotensi merugikan masyarakat dan lingkungan.
- Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
- Membangun jaringan kerja sama dengan organisasi masyarakat sipil, media, dan lembaga negara untuk memperkuat fungsi kontrol sosial.
- Memberikan pendampingan hukum dan psikososial bagi korban ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi.
Matenan menekankan bahwa LSM BMW akan tetap berdiri di garis rakyat, tanpa kompromi terhadap praktik-praktik yang merugikan publik. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak takut bersuara dan bekerja sama dalam menciptakan perubahan yang nyata.
“Kami tidak menunggu perubahan, tapi bergerak menciptakan perubahan itu sendiri. BMW bukan sekadar nama, tapi tekad dan kerja nyata,” tutupnya.
