Probolinggo – Komitmen TNI dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran desa kembali dibuktikan. Koramil 0820/24 Tiris turut serta dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahap pertama tahun 2025 di Desa Tiris, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, pada Kamis (26/6).
Kehadiran aparat teritorial dalam monev ini bertujuan memastikan pelaksanaan program pembangunan fisik maupun nonfisik sesuai dengan rencana dan kebutuhan masyarakat. Tim gabungan yang terdiri dari pihak kecamatan, pendamping desa, dan perwakilan TNI dari Koramil 0820/24 Tiris melakukan pengecekan dokumen administrasi dan inspeksi langsung ke lokasi pembangunan.
Anggota Koramil 0820/24 Tiris, Serda Hadi Ismanto, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran desa secara profesional dan transparan. Ia mengingatkan pemerintah desa agar menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama dalam setiap kegiatan pembangunan.
“Gunakan anggaran untuk kepentingan yang mendesak dan benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Keterbukaan kepada warga juga penting agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” ujar Serda Hadi Ismanto saat ditemui di lokasi.
Dalam kesempatan itu, Serda Hadi juga menyampaikan harapannya agar melalui kegiatan monev ini, segala bentuk penyimpangan dapat dicegah sedini mungkin.
“Kami sebagai aparat kewilayahan siap mendukung penuh kegiatan monitoring dan evaluasi ini. Tujuan utamanya agar program pembangunan yang dibiayai dari APBDes tepat sasaran dan benar-benar memberi dampak positif bagi warga,” imbuhnya.
Dari hasil pemantauan di lapangan, salah satu proyek fisik yang tengah dikerjakan dengan dana APBDes tahap pertama 2025 adalah pembangunan jalan rabat beton. Proyek ini diyakini akan memberikan manfaat signifikan dalam menunjang mobilitas warga serta memperlancar akses distribusi hasil pertanian.
Kegiatan monev ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan pemerintahan desa yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik. Pendampingan dari TNI diharapkan mampu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana desa.
Sebagaimana diketahui, APBDes merupakan instrumen penting dalam mendukung percepatan pembangunan di wilayah pedesaan. Oleh karena itu, pengawasan yang melekat dan sinergi lintas sektor menjadi kunci agar dana tersebut benar-benar memberi manfaat dan tidak disalahgunakan.
Dengan adanya sinergi antara Koramil, pemerintah desa, dan masyarakat, pelaksanaan pembangunan desa di Kecamatan Tiris diharapkan akan berjalan lebih optimal dan berkelanjutan. (Bambang/Pendim0820)