Dukung Kelestarian Ekosistem, Dandim 0820 Probolinggo Tanam Mangrove

Dukung Kelestarian Ekosistem, Dandim 0820 Probolinggo Tanam Mangrove

Probolinggo – Upaya menjaga keseimbangan lingkungan terus digalakkan di berbagai daerah, termasuk di pesisir Kabupaten Probolinggo. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan Festival Mangrove Jawa Timur Ke VII Tahun 2025 yang digelar di Pantai Bahak, Desa Curahdringu, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Rabu (20/8). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jajaran Forkopimda Kota/Kabupaten Probolinggo, serta sejumlah tamu undangan.

Dalam kesempatan itu, Komandan Kodim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya turut hadir dan ikut serta melakukan penanaman pohon mangrove bersama berbagai pihak. Ia menegaskan, kegiatan ini bukan hanya sebatas seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian bersama dalam menjaga kelestarian ekosistem.

Penanaman mangrove sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat hutan mangrove, baik bagi lingkungan, ekonomi, maupun perlindungan pantai dari abrasi. Selain itu, mangrove juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat sekitar serta mendorong kelestarian ekosistem pesisir,” ujar Letkol Iwan Hermaya.

Lebih lanjut, Dandim 0820/Probolinggo berharap momentum festival ini dapat menjadi contoh praktik terbaik (best practice) yang dapat diterapkan di berbagai daerah. Menurutnya, sinergitas antar semua elemen bangsa dalam menjaga kelestarian mangrove merupakan kunci untuk melestarikan pesisir bagi generasi mendatang.

Sinergitas menjaga ekosistem mangrove untuk kepentingan bersama memiliki banyak manfaat guna masa depan. Harus ada pihak yang menanam, ada pula yang bergerak di sektor hilirisasi untuk memberikan nilai tambah, sehingga dampaknya bisa dirasakan luas oleh masyarakat,” tambahnya.

Perwira yang dikenal tegas namun bersahabat itu menekankan bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga kewajiban seluruh elemen masyarakat. “Dengan mengedepankan semangat kolaborasi, kegiatan ini tidak hanya menjaga kelestarian mangrove, tetapi juga membawa pesan kuat tentang pentingnya harmoni antara manusia dan alam,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengajak seluruh pihak—mulai dari pemerintah daerah, akademisi, komunitas, hingga masyarakat luas—untuk terus menumbuhkan kesadaran bersama dalam mencintai lingkungan.

Menanam mangrove adalah bagian dari ikhtiar kita agar generasi mendatang dapat hidup di lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus menjaga ekosistem pesisir, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui potensi wisata dan hasil laut yang berkelanjutan,” tuturnya.

Festival Mangrove Jatim VII di Pantai Bahak ini sekaligus menjadi ajang percontohan tentang bagaimana kolaborasi antara pemerintah, TNI, masyarakat, dan komunitas dapat bersatu menjaga kelestarian alam. Kehadiran berbagai pihak di kegiatan ini menunjukkan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa ditunda.

(Bambang)

Pos terkait