Probolinggo — Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya menegaskan komitmennya menjaga stabilitas daerah dengan menggelar kegiatan dialog dan doa bersama. Acara yang diinisiasi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo ini turut menghadirkan tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, dan pemuda dari berbagai elemen.
Dalam kesempatan tersebut, Letkol Arh Iwan Hermaya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya nyata memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi dinamika sosial, politik, dan keamanan yang berkembang di masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa Probolinggo tetap aman, damai, dan harmonis. Dialog serta doa bersama ini adalah simbol sinergi antara pemerintah, tokoh agama, masyarakat, dan pemuda, yang dilandasi kearifan lokal serta semangat kebangsaan,” ungkap Dandim.
Bupati Probolinggo, Muhammad Haris, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, juga menegaskan bahwa wilayah Kabupaten Probolinggo memiliki potensi besar dalam menjaga kebersamaan. Menurutnya, peran generasi muda, khususnya mahasiswa, sangat penting sebagai penyalur aspirasi dan mitra pemerintah dalam membangun masa depan bangsa.
“Sebagai Bupati, saya membuka pintu selebar-lebarnya untuk berdialog dengan adik-adik mahasiswa. Kita tidak boleh membangun sekat. Justru melalui diskusi terbuka, kita bisa menyatukan visi untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar Bupati Haris.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kondisi Kabupaten Probolinggo hingga kini masih kondusif dan tidak terpengaruh aksi-aksi anarkis sebagaimana yang terjadi di sejumlah daerah lain. “Mahasiswa adalah suara nurani, pemerintah adalah amanah rakyat, dan Forkopimda adalah penjaga kondusifitas. Bila ketiganya bersatu, Insyaallah wilayah Probolinggo akan terus aman,” tambahnya.
Kegiatan ini juga mendapat respons positif dari para tokoh masyarakat dan pemuda yang hadir. Mereka menilai bahwa forum dialog semacam ini sangat penting sebagai wadah menyatukan berbagai aspirasi sekaligus menguatkan nilai-nilai persatuan di tengah tantangan zaman.
Acara ditutup dengan doa bersama, dipimpin oleh tokoh agama setempat, sebagai simbol harapan agar Kabupaten Probolinggo selalu diberikan kedamaian, dijauhkan dari segala bentuk perpecahan, serta semakin kokoh dalam menjaga persatuan bangsa.
(Bambang)