Probolinggo – Pasiter Kodim 0820/Probolinggo Kapten Miko S aktif terlibat dalam program swasembada pangan yang digelar di Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Kegiatan tersebut mencakup pengendalian inflasi sekaligus pelatihan budidaya dan panen padi organik bagi para petani setempat.
Kapten Miko S menjelaskan, pelatihan budidaya padi organik memiliki tujuan strategis yakni mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang kini semakin langka dan harganya mahal. Menurutnya, padi organik tidak hanya ramah lingkungan tapi juga bisa meningkatkan nilai jual produk pertanian melalui inovasi teknologi pertanian.
“Budidaya padi organik ini diharapkan mampu memperkuat gerakan tani pro organik (Genta Organik) yang sedang berkembang di Kota Probolinggo,” ujar Kapten Miko S saat ditemui di lokasi, Jumat (30/5).
Lebih lanjut, Kapten Miko menyampaikan bahwa Indonesia telah berhasil mencapai swasembada beras dalam dua bulan terakhir, berkat dedikasi petani yang terus meningkatkan produksi padi mereka. Ia juga mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan harga gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram, sebagai langkah konkret mendukung kesejahteraan petani.
“Tantangan dalam menanam padi organik memang tidak mudah, namun hasilnya dapat memperkaya produk pertanian holtikultura organik yang pada akhirnya menambah nilai ekonomi di Kota Probolinggo,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan swasembada beras bukan hanya tanggung jawab petani, melainkan kewajiban bersama semua pihak. “Kami hadir sebagai perwakilan pemerintah untuk memastikan kebijakan pusat hingga daerah benar-benar tersalur dan diimplementasikan sampai ke tingkat petani,” ujar Kapten Miko.
Ia menambahkan, peran aktif seluruh stakeholder sangat dibutuhkan agar pertanian di Kota Probolinggo dapat berjalan secara efisien, adil, dan menguntungkan para petani. “Kami berpesan agar para petani di Kota Probolinggo terus bersemangat dan konsisten dalam menjalankan budidaya padi organik ini,” pungkas Kapten Miko S.
(Bambang/Pendim0820)