SURABAYA, BIN.COM – Minggu, 6 Oktober 2024, seluruh warga Kelurahan Lakarsantri dari RW 1 hingga RW 3 bergabung dalam perayaan Sedekah Bumi yang meriah. Tradisi tahunan ini digelar untuk mensyukuri hasil bumi dan memohon perlindungan alam, menjadi ajang kebersamaan dan pelestarian budaya bagi warga setempat.
Sedekah Bumi kali ini dipimpin oleh Ketua Panitia, Bapak Suyono, dengan dukungan penuh dari Kepala LKMK Kelurahan Lakarsantri, Bapak Dian. “Sedekah Bumi ini adalah warisan leluhur yang tidak hanya menjaga hubungan kita dengan alam, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan di antara warga,” ujar Bapak Dian dalam sambutannya.
Acara dimulai sejak pagi hari dengan arak-arakan warga yang membawa hasil bumi seperti padi, jagung, dan sayur-sayuran. Hasil bumi ini nantinya akan dipersembahkan dalam upacara simbolis sebagai wujud rasa syukur atas rezeki dari alam. Doa bersama dipimpin oleh sesepuh desa, mengiringi permohonan keselamatan dan kelancaran bagi warga serta kelestarian alam sekitar.
Selain ritual adat, berbagai pertunjukan seni tradisional turut memeriahkan suasana. Pertunjukan jaranan, reog, dan musik gamelan menghiasi lapangan kelurahan, menciptakan nuansa yang penuh kegembiraan. “Kami sangat senang bisa ikut serta setiap tahunnya. Tradisi ini membuat kami semakin dekat dengan sesama warga,” ujar Ibu Sunarti, warga RW 1 yang turut membawa hasil panen dari kebunnya.
Menurut Ketua Panitia, Bapak Suyono, Sedekah Bumi kali ini berlangsung lebih meriah berkat partisipasi aktif dari semua RW. “Kerja sama warga Lakarsantri dari RW 1 sampai RW 3 sangat luar biasa. Ini menunjukkan kekompakan dan rasa gotong royong yang kuat di komunitas kami,” ungkapnya dengan bangga.
Sedekah Bumi Kelurahan Lakarsantri tak hanya menjadi ajang ritual adat, namun juga memperkuat ikatan sosial dan budaya di tengah masyarakat modern. Warga berharap tradisi ini terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang memperkokoh hubungan manusia dengan alam.
Bambang Tri Kasmara